Rabu, 24 Oktober 2012

Saving Energi Untuk Elevator


Elevator atau yang umumnya biasa disebut Lift, adalah alat transportasi vertikal yang sangat diperlukan disetiap gedung/bangunan bertingkat. Sejatinya alat tersebut adalah kebutuhan dan wajib diadakan pada bangunan bertingkat banyak. "bisa dibayangkan jika kita harus naik-turun enam lantai saja menggunakan tangga,.. bisa dua hari merasakan keram dipaha dan betis...hadeeh!?"

Kali ini saya membahas mengenai saving energi untuk pemakaian listrik di elevator, salah satu cara dengan mengganti jenis/type lampu penerangan yang ada didalam sangkar (cage) elevator. Biasanya lampu bawaan pabrik yang terpasang untuk penerangan didalam sangkar adalah type lampu TL Ring 22 watt (Tubelight Circular).

Kebetulan jumlah lampu yang terpasang pada elevator digedung tempat yang saya kelola tiap satu unit sangkar terpasang 7 buah lampu yang jika dihitung 7 x 22 watt = 154 watt, ditambahkan beban ballast/trafo lampu tersebut, daya listrik yang dikonsumsi ada dikisaran 396 watt.

lampu existing yang terpasang di setiap sangkar berjumlah 7 buah,
3 buah ditengah dan 4 buah disudut-sudut
daya listrik yang dikonsumsi ke 7 lampu tersebut
sebanyak 1,8 Ampere setara 396 watt

Metode yang saya lakukan sebenarnya cukup sederhana, hanya cukup mengganti type lampu dan jumlahnya saja. kebetulan lampu-lampu bawaan pabrik tersebut diganti menggunakan lampu type Tubelight TL-D 36 watt. dan jumlahnya cukup 4 buah saja. Sebelumnya sudah diperhitungkan keluaran cahaya/Lumen (lm) untuk setiap lampunya dan penghematan daya listriknya berdasarkan jumlah lampu yang dikurangi. 

Penggantian lampu existing dengan TL-D 36watt x 4buah 

daya listrik yang dikonsumsi 4 lampu tersebut
sebanyak 1 Ampere setara 220 watt

Perbandingannya dijelaskan sebagai berikut :

Perhitungan konsumsi daya listrik dan keluaran cahaya lampu existing :

- 1 unit lampu TL Ring 22 watt memiliki keluaran cahaya 1.050 lm (Lumen)
- 7 buah x 22 watt = 154 watt + beban trafo lampu jadi 396 watt dengan total keluaran cahaya sebanyak 7.350 lm.

Perhitungan konsumsi daya listrik dan keluaran cahaya sesudah modifikasi :

- 1 unit lampu TL-D 36 watt dengan keluaran cahaya 2.500 lm. 
- 4 buah x 36 watt = 144 watt + beban trafo lampu jadi 220 watt dengan total keluaran cahaya sebanyak 10.000 lm.

Perbedaan terlihat jelas sekali jika menggunakan lampu TL-D , kita mendapat keuntungan sebagai berikut :
  1. Konsumsi listrik menjadi hemat 176 watt/elevator, dan kebetulan gedung yang kami kelola memiliki 17 unit elevator yang jika dikomulatif jumlah saving energi listrik dapat mencapai 176 watt x 17 = 2992 watt , atau setara 3 kw (Kilowatt).
  2. Keluaran cahaya lampu untuk penerangan didalam sangkar bertambah dari sebelumnya 7.350 lm bertambah menjadi 10.000 lm.
  3. Saving cost pembelian material lampu, trafo dan starter-nya , sebelumnya berjumlah 7 lampu, sekarang berubah menjadi 4 lampu.
  4. Saving Cost untuk biaya pemakaian Listrik/bulan sebanyak :
  • 3 kw x 14 Jam nyala LWBP (asumsi)= 42 kwh xRp.800/kwh = Rp.33.600/hari
  • 3 kw x 4 Jam nyala WBP (asumsi)= 12 kwh xRp.1200/kwh = Rp.14.400/hari
  • Rp.33.600 + Rp.14.400 = Rp.48000 x 30 hari = Rp.1.440.000 Saving /bulan
Elevator disebelah kiri menggunakan lampu TL-D x 4 buah
dan disebelah kanan menggunakan TL Ring x 7 buah.


Note : 
Penghematan listrik akan lebih maksimal lagi jika penggantian menggunakan lampu TL type LED (Light Emitting Diode), yang memiliki kelebihan konsumsi 50% lebih irit dari TL konvensional dan waktu nyalanya 40.000 jam. Akan tetapi mengingat harganya yang terpaut dikisaran Rp.400.000/lampu dan jika dibandingkan dengan harga lampu fluorence dikisaran Rp.22.000/lampu menjadi dasar pertimbangan untuk membelinya.

"Harganya mahal sob.... !?"

Photo Credit by : Yonggan_Wei@picasa_album_web

1 komentar:

itha mengatakan...

ahh, saya tau neh savingnya dimana.. :)
hayu semangat terus menulis dan berbagi..