Minggu, 16 Desember 2012

Generator Set




Generator Set/Genset merupakan pembangkit listrik tenaga mesin yang banyak dipakai sebagai sumber pasokan listrik cadangan disaat pasokan listrik utama dari PLN mengalami gangguan/failure. Bahan bakar untuk mesin penggeraknya bermacam-macam seperti aftur, gas, bensin dan solar diesel. Genset terdiri dari dua bagian  utama, yaitu Mesin Penggerak dan Generator. Mesin menggerakkan dengan cara memutar generator untuk menghasilkan listrik. Jenis mesin yang paling banyak dipakai untuk gedung-gedung adalah mesin dengan bahan bakar solar diesel.

Mesin Penggerak
Mesin yang kita bahas disini adalah Diesel, hampir mirip dengan mesin bensin tetapi berbeda prinsip kerjanya. Mesin bensin menggunakan bahan bakar campuran udara dengan bensin dan sparkplug (busi). Sedangkan mesin diesel menggunakan udara dan bahan bakar solar dengan kompresi tinggi untuk menghasilkan langkah usaha. Kelebihan mesin diesel adalah memiliki konstruksi yang kuat terhadap beban kerja yang tinggi, torsi yang besar, dan konsumsi bahan bakar yang efisien karena bahan bakar disuntikkan langsung ke ruang bakar. Karenanya mesin diesel banyak dipakai untuk industri alat-alat berat, seperti lokomotif, truk, traktor, dll.

Berikut adalah penjelasan langkah kerja sederhana mesin diesel :


Mesin bekerja atas 4 langkah dasar yaitu : Hisap, Kompresi, Usaha dan Buang.


Berikut adalah penjelasan proses pembakaran didalam mesin diesel :


Udara dikompresi dalam ruang bakar kemudian diinjeksi dengan kabut bahan bakar, sehingga terjadi pembakaran untuk menghasilkan langkah usaha.


AC Generator 
AC Generator (*Alternating Current Generator) digerakkan oleh mesin dengan cara berputar sebanyak 1500Rpm (Rotasi per menit)/50Hz (*Hz adalah Satuan ukuran Frekuensi, 1 Hertz = 1 gelombang/detik) dengan tegangan listrik dikisaran 400/240VAC. Khusus untuk pemakaian putaran mesin 1600Rpm/60Hz hanya diterapkan dinegara-negara Amerika Utara dan Jepang sebagian saja, pertimbangannya karena memiliki kualitas tegangan listrik yang lebih baik dan lebih halus. Tetapi semua tergantung dari kebijakan negara masing-masing untuk penerapannya. 

Berikut adalah ilustrasi perbedaan pemakaian tegangan dan frekuensi diseluruh dunia :




Berikut adalah ilustrasi AC Generator :
AC Generator gbr.1

AC Generator terdiri dari beberapa bagian komponen dasar, yaitu : Exciter Field, Dioda, Main Rotor, Main stator dan AVR. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi-fungsi yang berbeda. dijelaskan sebagai berikut :


  • Main Rotor adalah komponen dinamis (*bergerak) yang  memiliki lilitan kawat penghantar (*kumparan penghantar), bergerak berputar dan memiliki medan magnit untuk menginduksi Main Stator sehingga tercipta gaya gerak listrik didalam kumparan Main Stator.
  • Main Stator adalah komponen statis (*tidak bergerak) yang memiliki kumparan penghantar adalah komponen yang menerima induksi medan magnet dari Main Rotor untuk menghasilkan energi listrik yang akan dipakai langsung ke beban pemakaian.
  • Exciter Filed yang terdiri dari Rotor dan Stator adalah komponen yang menghasilkan energi listrik untuk Main Stator, dengan kata lain Exciter Field adalah pembangkit energi listrik untuk Main Rotor, karena besaran medan magnet yang terjadi didalam Main Rotor dipengaruhi dari tegangan yang diberikan oleh Exciter Field. 
  • Dioda adalah penyearah Arus Tegangan yang dihasilkan oleh Exciter Field, dimana tegangan searah ini yang menciptakan medan magnet didalam kumparan penghantar Main Rotor.
  • AVR (Automatic Voltage Regulator) yang berfungsi menstabilkan tegangan listrik yang dihasilkan oleh Exciter Field, sehingga tegangan listrik yang dikeluarkan oleh Generator tetap terjaga dikisaran 400/240VAC.


AC Generator gbr.2



Berikut adalah langkah kerja dasar terjadinya gaya gerak listrik akibat dari kumparan yang terinduksi medan magnet :



Berikut adalah penjelasan prinsip kerja untuk proses pembangkitan listrik pada AC Generator :



Main Rotor  berputar menginduksi Main Stator untuk mengeluarkan tegangan dalam jumlah kecil. Kemudian tegangan dibaca oleh AVR yang berfungsi mengatur dan menstabilkan keluaran arus tegangan yang dihasilkan Main Stator, yaitu dikisaran 400/240VAC. Pengaturan arus tegangan ini dilakukan dengan cara memberikan tegangan DC (*Direct Current/ArusSearah) dengan jumlah besaran tegangan yang variatif kepada Exciter Stator untuk menghasilkan medan magnet bertujuan menginduksi Exciter Rotor untuk menghasilkan Arus Tegangan AC (*Alternating Current/Arus Bolak-balik)

Arus tegangan AC yang dihasilkan Exciter Rotor tersebut diubah menjadi arus tegangan searah menggunakan Dioda (*penyearah arus tegangan). Arus tegangan searah tersebut digunakan oleh Main Rotor untuk menghasilkan medan magnet bertujuan menginduksi Main Stator sehingga menghasilkan energi listrik. Siklus ini terjadi berulang-ulang dan terus menerus secara serempak.

Sebagai penutup, berikut adalah ilustrasi dari komponen-komponen Generator Set, dimana setiap komponen saling menunjang dan bersinergi untuk satu tujuan yaitu menghasilkan energi listrik. Analoginya bisa disamakan dengan "Team Work" dalam suatu organisasi. Yakni semua anggota dalam organisasi itu saling bekerja sama dan bersinergi untuk mencapai satu tujuan, sehingga organisasi tersebut bergerak dinamis dan solid untuk mendapatkan hasil terbaik. Semoga bermanfaat :)






4 komentar:

Khp mengatakan...

Info yang sangat menarik, terus terang saya memperoleh tambahan pengetahuan. satu bagian yang saya masih bingung adalah apa dalam main rotor terdapat magnet permanen, sehingga saat putaran pertama dia bisa menginduksi main stator sehingga menghasilkan listrik dalam jumlah kecil? atau bila tidak ada magnet permanen darimana listrik yg dihasilkan?mohon penjelasan. terimaksih

Jenis Genset mengatakan...

kalo misalnya di rumah masang genset. listrik yg dri pln keganggu ga ya?

Paipai mengatakan...

infonya sangat bermanfaat bagi ane
solder uap

Rahmad Azly mengatakan...

Ilmu yang bermanfaat, penjelasannya mudah difahami dan cukup lengkap, semoga terus berkarya. Untuk info kelistrikan lainnya silahkan kunjungi "Voltechno.net"
Thanks